Manajemen Pendidikan Dakwa Berbasis Digital Dalam Membangun Moderasi Beragam Di Lembaga Dakwah Idmi Sulawesi Tengah
Abstract
Penelitian ini menganalisis manajemen pendidikan dakwah berbasis digital dalam membangun moderasi beragama di Lembaga Dakwah Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Sulawesi Tengah. Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam metode dakwah. IDMI sebagai organisasi dakwah memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif melalui pemanfaatan teknologi digital. Berkenaan dengan hal tersebut,maka uraian dalam tesis ini berangkat dari masalah bagaimana analisis manajemen dakwah berbasis digital di lembaga dakwah idmi Sulawesi tengah? Bagaimana pelaksanaan dakwah berbasis digital di IDMI dalam membangun moderasi beragama kota palu? Dan bagaimana strategi yang digunakan dalam mengembangkan konten digital yang bersifat moderat dan inklusif?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan dakwah berbasis digital di IDMI Sulawesi Tengah melibatkan strategi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang sistematis dalam menyampaikan pesan-pesan keislaman yang moderat.
Hasil penelitian ini penerapan metode Poac dalam lingkup manajemen yakni, 1) planning, organizing, actuating, controlling, dalam menyajikan data yang berhubungan dengan konten digital.2) dalam konsep moderasi menggunakan pandanagn tasamuh, tasawuth, I’tidal, tawazun. Bangunan konsep di atas digagas oleh ketua Lembaga dakwah IDMI Sulawesi tengah bersama tim ang terorganisir. dengan Pemanfaatan media sosial, website, serta platform digital lainnya telah meningkatkan efektivitas dakwah dan memperluas jangkauan audiens. Namun, terdapat tantangan dalam bentuk literasi digital dai, keberlanjutan konten dakwah, serta respons terhadap disinformasi agama di dunia maya. Oleh karena itu, diperlukan penguatan kapasitas dai dalam pemanfaatan teknologi digital serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan dakwah yang berlandaskan moderasi beragama dapat berjalan dengan optimal.
 
							 
							



